Mengajarkan disiplin pada anak sangatlah penting bagi SIWA SD unggulan Al Fatah
Pentingnya Disiplin anak

By Mochamad Arief Ardiansyah, S.T, S.Pd, M.Pd 24 Jan 2022, 12:05:08 WIB Pendidikan
Mengajarkan disiplin pada anak sangatlah penting bagi SIWA SD unggulan Al Fatah

Gambar : Kegiatan pramuka kegiatan SD Unggulan islam Al Fatah kota baru driyorejo


Mengajarkan anak kedisiplinan dengan menerapkan peraturan-peraturan kepada anak—bukannya mengekang—justru dapat memberikan berbagai manfaat bagi anak.

Dengan menerapkan disiplin yang masuk akal secara konsisten, anak akan mempelajari mengenai berbagai konsekuensi dan bertanggung jawab terhadap perbuatannya (1).

Secara lebih lengkap berikut adalah beberapa manfaat dari mengasah kedisiplinan pada diri anak.

1. Kedisiplinan menjauhkan anak dari kegelisahan
Salah satu dampak buruk pola asuh yang terlalu permisif adalah kegelisahan pada diri anak.

Mengapa hal ini bisa terjadi? Hal ini karena anak-anak sebenarnya ingin dirinya dijaga agar tetap aman oleh pengasuh (2). Ketika orang dewasa mengajarkan konsekuensi positif dan negatif terhadap perilaku, anak-anak berkembang dan belajar.

Pola asuh yang tidak menerapkan kedisiplinan menjadikan anak-anak harus membuat keputusan-keputusan semuanya sendiri tanpa arahan dari orang tua yang justru dengan itu anak-anak dapat merasa gelisah.

2. Kedisiplinan mengajarkan membuat keputusan yang baik dan kemandirian

Oleh karena anak dibiasakan memahami peraturan dan berbagai konsekuensi, anak akan menggunakan pikirannya untuk membuat pilihan-pilihan yang baik.

Misalnya, ketika anak diberikan batas waktu sebelum diharuskan tidur, anak akan memikirkan aktivitas apa saja yang akan dia lakukan untuk memaksimalkan waktunya sebelum mencapai batas waktu tersebut.

Contoh lainnya, bagi anak yang lebih tua, ketika dirinya diberikan batasan mengenai uang jajan, dirinya akan memikirkan bagaimana akan membelanjakan dan menabung uang jajannya.

3. Kedisiplinan menjauhkan anak dari bahaya
Terutama bagi anak yang usianya lebih dini. Dengan penerapan peraturan seperti tidak boleh bermain sepeda di jalan raya serta pemahaman mengapa itu belum boleh dilakukan olehnya, dapat mencegah anak dari bahaya kecelakaan di jalan.

Apabila diterapkan kontrol, yaitu misalnya, apabila anak melanggarnya, anak tidak diizinkan bermain sepeda selama beberapa waktu, maka saat anak melanggar dan dilarang bermain sepeda, anak menjadi paham Terutama bagi anak yang usianya lebih dini. Dengan penerapan peraturan seperti tidak boleh bermain sepeda di jalan raya serta pemahaman mengapa itu belum boleh dilakukan olehnya, dapat mencegah anak dari bahaya kecelakaan di jalan.

Apabila diterapkan kontrol, yaitu misalnya, apabila anak melanggarnya, anak tidak diizinkan bermain sepeda selama beberapa waktu, maka saat anak melanggar dan dilarang bermain sepeda, anak menjadi paham mengenai konsekuensi.

4. Kedisiplinan mengembangkan kemampuan mengontrol dirimengenai konsekuensi.

4. Kedisiplinan mengembangkan kemampuan mengontrol diri

Pola asuh permisif tidak mengembangkan kemampuan anak mengontrol dirinya sendiri karena pola asuh seperti ini tidak memberikan batasan-batasan sehingga tidak melatih anak untuk fokus pada tujuan yang lebih besar. Dengan pola asuh yang menerapkan kedisiplinan dengan tetap memerhatikan perasaan anak (empatik), kemampuan mengontrol diri dapat terbentuk. (3)

Kemampuan mengontrol diri ini sangat diperlukan untuk meraih kesuksesan. Tanpa kemampuan megontrol diri yang baik, seseorang akan lebih mengutamakan gratifikasi instan atau pemuasaan diri yang sifatnya sesaat.

Referensi

BETTER HEALTH CHANNEL. Discipline and children [daring]. 2014 [dilihat 12 Agustus 2020]. Tersedia dari: https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/HealthyLiving/discipline-and-children
MORIN, Amy. Why It Is Important to Discipline Your Child [daring]. 2020 [dilihat 12 Agustus 2020]. Tersedia dari: https://www.verywellfamily.com/why-it-is-important-to-discipline-your-child-1094790
MARKHAM, Laura. The Secret of Raising a Self-Disciplined Child [daring]. 2017 [dilihat 12 Agustus 2020]. Tersedia dari: https://www.psychologytoday.com/us/blog/peaceful-parents-happy-kids/201707/the-secret-raising-self-disciplined-child




Write a Facebook Comment

Komentar dari Facebook

View all comments

Write a comment